KOMPAS.TV - Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak di Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus meluas. Bahkan korban meninggal juga bertambah. <br /> <br />Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut hingga akhir Agustus ini sudah ada 20 anak meninggal dunia akibat penyakit campak. <br /> <br />Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi campak di TK PAUD Qurrota Ayun, Desa Marengan Daya, Sumenep, Jawa Timur, Kamis siang. <br /> <br />Dalam kunjungan tersebut, Menkes menyebut peningkatan kematian anak akibat campak tak lepas dari maraknya hoaks tentang vaksinasi. Menkes menegaskan, hoaks yang menyesatkan membuat sebagian masyarakat takut untuk mengimunisasi anak. <br /> <br />Menkes menilai, seharusnya tak ada satu pun anak meninggal karena campak, mengingat vaksin sudah tersedia. <br /> <br />Data Dinas Kesehatan P2KB Sumenep pada 29 Agustus mencatat 2.268 kasus campak, dengan 20 anak meninggal dunia. <br /> <br />Untuk menekan penyebaran, pemerintah daerah menggelar imunisasi massal dengan target hampir 74 ribu anak di daratan dan kepulauan. <br /> <br />Baca Juga Hari Kedua Vaksinasi Massal Campak di Sumenep, Begini Pantauannya | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/614108/hari-kedua-vaksinasi-massal-campak-di-sumenep-begini-pantauannya-kompas-siang <br /> <br />#campak #sumenep #siswa <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/614405/20-anak-meninggal-dunia-akibat-klb-penyakit-campak-sapa-pagi